Sunday, August 14, 2011

INFO SEJENAK DIBULAN RAMADHAN

Hikmah Penciptaan Dua Tangan



Allah menciptakan sepasang tangan sebagai alat dan senjata bagi manusia serta sebagai modal baginya dalam kehidupan ini. Allah memanjangkan keduanya sehingga dapat meraih bagian tubuhnya yang mana pun. Lalu Allah membuat lebar telapak tangan agar ia dapat menggenggam dan menghamparkan. Allah melengkapinya dengan lima jari. Masing-masing jari diberi tiga ruas, sedangkan jempol hanya dua ruas.

Allah menempatkan jempol di satu sisi dan keempat jari lainnya di sisi lainnya agar jempol dapat meraih seluruh jari lainnya. Jari-jari tersebut ditempatkan pada tempat yang layak digunakan untuk memegang, menggenggam, menghamparkan, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan. Sekiranya seluruh umat manusia dahulu dan sekarang berkumpul untuk memikirkan penempatan jari-jemari selain tempat yang telah ditetapkan Allah, niscaya mereka tidak akan menemukan tempat lain yang lebih sesuai untuknya.

Mahasuci Allah, sekiranya Dia berkehendak menjadikan semua jari itu sama rata tanpa ruas seperti pedang, niscaya manusia tidak akan dapat melakukan berbagai aktifitas, pekerjaan, kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Diciptakannya ruas-ruas bagi jari, membuat manusia dapat melakukan apa yang diinginkannya. Jika ia genggam, maka bisa sebagai alat cengkeram dan alat pukul. Jika ia hampar sedikit dan genggam sedikit, maka bisa menjadi alat penampung dan penciduk untuk menerima dan memegang sesuatu yang diberikan kepadanya.

Kemudian Allah menghiasinya dengan kuku di ujung jari-jemari yang berfungsi sebagai hiasan, tiang penyangga, dan pelindungnya. Dengan kuku tersebut, ia dapat memungut benda-benda yang kecil yang tidak dapat dipungut oleh ruas jari. Dan kuku juga berfungsi sebagai senjata bagi hewan dan burung, sebagai alat untuk mengais rejeki mereka. Manusia dapat menggaruk badannya dengan kuku bila dibutuhkan.

Kuku yang merupakan anggota tubuh yang kecil dan dipandang remeh, sekiranya tubuh manusia tidak dilengkapi dengannya kemudian ia untuk menggaruk badannya, niscaya tidak ada anggota tubuh lainnya yang dapat menggantikan fungsi kuku dalam hal ini. Kemudian tangan menuntunnya ke tempat yang gatal hingga dapat dicapai oleh kuku, meskipun saat tidur atau tanpa disadari tanpa harus diminta. Sekiranya ia meminta bantuan kepada orang lain untuk menggaruknya, niscaya tidak akan dapat dengan mudah mencapai tempat yang gatal, pasti ia kesulitan menemukan tempat yang gatal itu!

Kemudian, coba perhatikan hikmah dimatikannya rasa dari kuku-kuku tersebut. Sebabnya, kuku itu akan memanjang dan butuh dipotong atau dipendekkan. Sekiranya diberi rasa, niscaya akan mengalami dua kesulitan. Pertama, ia terpaksa memanjangkannya sehingga menjadi buruk dan berat baginya. Kedua, ia harus memotongnya dengan merasakan sakit dan pedih yang luar biasa.

Kemudian, coba perhatikan leher yang menjadi penyangga kepala. Terkomposisi dari tujuh tulang yang berongga dan bulat. Kemudian menyusunnya sedemikian rupa, masing-masing tulang disusun secara rapi dan kokoh, sehingga seolah menjadi satu kesatuan. Kemudian leher tersebut disambungkan ke punggung dan dada. Kemudian punggung disambung dari atas sampai ke bawah dengan tulang-tulang punggung sebanyak 24 tulang yang saling tersambung satu sama lain.

Itulah pusat seluruh otot dan uratnya yang apabila tidak diikat dengannya, niscaya otot dan urat tersebut pasti terurai dan tercerai-berai. Kemudian tulang-tulang tersebut disambung satu dengan lainnya sehingga tulang punggung tersambung dengan tulang dada, tulang bahu tersambung dengan tulang lengan atas, tulang lengan atas tersambung dengan tulang lengan bawah (tulang hasta), tulang hasta tersambung dengan tulang pergelangan tangan dan tulang jari.
"Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengar an, penglihatan dan kulitmu terhadap mu." (QS.Fushshilat:22)

Yang dimaksudkan dengan kulit adalah kemaluan dan paha, dan itulah kewajiabn yang ditetapkan Allah subhanahu wata’ala atas kemaluan yakni menjaganya dari segala sesuatu yang tidak halal untuknya.

Kewajiban Dua Tangan

Kewajiaban yang ditetapkan oleh Allah subhanahu wata’ala terhadap dua tangan adalah agar tidak melakukan hal-hal yang diharamkan. Dan sebaliknya harus mengerjakan apa yang diperintahkan Allah seperti shadaqah, silaturrahim, jihad fi sabilillah, bersuci, shalat dan sebagainya. Allah subhanahu wata’alaberfirman, artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku," (QS. al-Maidah:6). Dan hingga akhir ayat ini.

Allah subhanahu wata’ala juga berfirman, artinya,
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti." (QS.Muhammad:4)

Hal itu disebabkan karena memukul (menyerang) musuh, berperang, silatur rahim dan shadaqah merupakan obat bagi penyakit (yang dilakukan) tangan.

Kewajiban Dua Kaki

Allah subhanahu wata’alamewajibkan dua kaki agar tidak berjalan menuju hal-hal yang diharamkan-Nya. Di antara kewajiban kaki adalah sebagaimana disebutkan di dalam firman-Nya, artinya,
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (QS. al-Isra':37)

Kewajiban Wajah

Allah subhanahu wata’ala menetapkan kewajiban terhadap wajah untuk bersujud kepada-Nya baik di kala siang maupun malam, terutama dalam waktu-waktu shalat yang sudah ditetapkan. Firman Allah subhanahu wata’ala, artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. al-Hajj :77)

Dalam firman yang lain, artinya,
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” (QS. 72:18)

Yang dimaksudkan dengan masajid adalah tempat sujud baik bermakna masjid atau anggota badan yang digunakan untuk bersujud berupa dahi/kening dan selainnya.

Demikianlah di antara kewajiban-kewajiban yang ditetapkan oleh Allahsubhanahu wata’ala kepada anggota badan manusia, sebagaimana yang disampaikan oleh al-Imam asy-Syafi'i. Mudah-mudahan Allah subhanahu wata’ala memasukkan kita semua ke dalam golongan orang-orang yang beriman dengan benar serta mereali sasikan keimanan itu dengan segenap anggota badan kita, amin ya Rabbal 'alamin.


tazkirah diri

INFO DIRI.
Harta, tahta, kehormatan, kecantikan, ketampanan pasti akan pergi. Ibarat air sungai yang rindu akan lautnya. Sekuat apapun bendungan, air akan mencari celah atau angin akan mengangkatnya keawan dan kemudian menjatuhkannya kesamudra.

Sunday, August 7, 2011

Doa Lembut Hati

Assalammualaikum wbk.

Terlebih dahulu izinkan saya panjatkan rasa syukur dan puji-pujian ke hadrat Allah swt. di atas restu dan izinNya yang mengatur dan memberi kekuatan untuk terus menyumbang dan bersama-sama para sahabat yang dirahmati. Selawat serta salam ke atas junjungan Nabi Muhammad ibni Abdullah saw., kepada para ahli keluarganya dan para sahabat baginda, para tabi'in dan tabi' attabi'in serta seluruh muslimin dan muslimat yang dirahmati dan dikasihi Allah swt. Kepada semua penggerak wadah egroups tercinta, saya doakan agar kalian terus-terusan mendapat panduan, kerahmatan dan bantuan dari Allah swt. Tidak lupa juga salam kerberkatan untuk semua sahabat yang lain yang mencintai akan kebenaran dan memperjuangkan akan keadilan. Dan kepada sahabat yang bukan beragama Islam, salam ceria dan sejahtera diucapkan.
Dengan izin moderator budiman. Berikut saya sisipkan doa melembutkan hati anak yang keras (degil), doa penyayang dan juga doa pelembut hati untuk berjumpa orang yang kita hajati.
(1) Melembutkan hati anak yang degil dan keras
Hendaklah membaca surah Taa'haa dari ayat satu hingga enam dan juga surah Al-Hajj ayat dua puluh satu dibaca di atas permukaan air dalam gelas putih dan diminum oleh anak yang dimaksudkan
[1] Taa' Haa [2] Kami tidak menurunkan Al-Quran kepadamu (wahai Muhammad) supaya engkau menanggung kesusahan [3] Hanya untuk menjadi peringatan bagi orang-orang yang takut melanggar perintah Allah [4] (Al-Quran) diturunkan dari (Tuhan) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi [5] Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy [6] Dia lah jua yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi serta yang ada di antara keduanya dan juga yang ada di bawah tanah basah di perut bumi
[21] Dan mereka pula disediakan batang-batang besi untuk menyeksa mereka
(2) Doa Membuat Hati Suami/Isteri/Anak-Anak/Saudara Mara/Sahabat menjadi Penyayang
Hendaklah membaca surah Al-Baqarah ayat 165 dan apabila selesai hembuskan dikening orang yang kita sayangi itu
(Walaupun demikian), ada juga di antara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah, dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu)
(3) Ayat pelembut hati untuk berjumpa orang yang kita hajati
Hendaklah membaca surah At-Taubah ayat 128 sehingga 129 semasa berjumpa atau bertentang mata
[128] Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman [129] Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): "cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dia lah yang mempunyai Arasy yang besar"

12 Azab bagi mereka yang meninggalkan Solat

Dalam sebuah hadis menerangkan bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda :
"Barangsiapa yang mengabaikan solat secara berjemaah maka Allah S.W.T akan mengenakan 12 tindakan yang merbahaya ke atasnya.
Tiga darinya akan dirasainya semasa di dunia ini antaranya :-

1.Allah S.W.T akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya.

2.Allah S.W.T mencabut nur orang-orang mukmin daripadanya.

3.Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

Tiga macam bahaya adalah ketika dia hendak mati, antaranya :

1.Roh dicabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut.

2.Dia akan merasa yang amat pedih ketika roh dicabut keluar.

3.Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.

Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur, antaranya :-

1.Dia akan merasa susah terhadap pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat menggerunkan.

2.Kuburnya akan menjadi cukup gelap.

3.Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).

Tiga lagi azab nanti di hari kiamat, antaranya :

1. Hisab ke atsanya menjadi sangat berat.

2. Allah S.W.T sangat murka kepadanya.

3. Allah S.W.T akan menyiksanya dengan api neraka.

1 minit untuk mengingat Allah

* Langkah 1:
* Sebutlah dengan sepenuh hati dan lidah yang fasih:

* * SUBHANA'LLAH
* * ALHAMDULI'LLAH
* * LA I LAHA ILLA'LLAH
* * ALLAHU AKBAR
* * ASTAGHFIRU'LLAH
* * LA ILAHA ILLA'LLAH, MUHAMMADUN RASULU'LLAH
* * ALLAHUMMA SALLI WA SALLIM WABARIK 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WAAALIHI WA SAHBIH AJMA'EEN

* Langkah 2:
* Hayatilah sedalamnya akan makna ayat demi ayat, perkataaan demi perkataan

* Langkah 3:
* Forward email ini kepada orang yang anda kasihi.

* Hasil 1:
* Dalam tempo satu jam anda telah berjasa mengajak mereka untuk mengingat, berdoa dan bermunajat kepada ALLAH SWT.

* Hasil 2:
* Dalam tempo satu jam anda telah berjasa mengajak mereka untuk mengingat, berdoa kepada Nabi Muhammad SAW.

* Hasil 3:
* Dalam masa satu jam sekurang-kurangnya 7 orang telah mendoakan kesejahteraan untuk kamu dan di-AMIN-kan oleh para Malaikat.

Wassalam

KISAH RAHSIA DI SEBALIK SEMBAHYANG LIMA WAKTU

Ali bin Abi Talib r.a berkata : "Sewaktu Rasullullah S.A.W duduk bersama para sahabat muhajirin dan ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata :' Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.'Lalu Rasullullah S.A.W. bersabda: 'Silakan bertanya.'Berkata orang Yahudi: 'Sila terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'Sabda Rasullullah S.A.W. :'Sembahyang Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuaatu kepada tuhanNya, Sembahyang Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi, Sembahyang Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam A.S., maka setiap mukmin yang bersembahyang Maghrib dengan ikhlas kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya.Sembahyang Isya' itu ialah sembahyang yang dikerjakan oleh para Rasul-Rasul sebelumku, Sembahyang Subuh adalah sebelum terbit matahari, ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya tiap orang kafir.'Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan didapati oleh orang yang sembahyang.'Rasullullah S.A.W bersabda: 'Jagalah waktu-waktu sembahyang terutama sembahyang yang pertengahan, sembahyang Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam, orang mukimin yang mengerjakan sembahyang pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya wap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'Sabda Rasullullah S.A.W. lagi: 'Manakala sembahyang Asar, adalah saat di mana Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi. Orang mukmin yang mengerjakan sembahyang Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.,Setelah itu Rasullullah S.A.W. membaca ayat yang bermaksud: 'Jagalah waktu-waktu sembahyang terutama sekali sembahyang yang pertengahan., sembahyang Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam A.S. diterima. Seorang mukimin yang ikhlas mengerjakan sembahyang Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan.'Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Sembahyang Isya' (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sembahyang Isya' berjamaah, Allah S.W.T. haramkan dari terkena nyalanya api neraka dan diberinya cahaya untuk menyeberangi titi sirath.'Sabda Rasullullah S.A.W. seterusnya: 'Sembahyang Subuh pula, seorang mukmin yang mengerjakan sembahyang subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi oleh Allah S.W.T. dua kebebasan iaitu:
1. Dibebaskan dari api neraka.2. Dibebaskan dari nifaq.Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (S.A.W). Kini katakan pula kepada kami semua kenapakah Allah S.W.T. mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'.Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam A.S. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T. mewajibkan ke atas keturunan Adam A.S. berlapar selama 30 hari. Sementara izin makan diwaktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T. kepada makhlukNya.'Kata orang Yahudi: 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa itu.'Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T. dia akan diberi oleh Allah S.W.T. 7 perkara:1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram)
.2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya
.3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan dari merasa lapar dan haus
.5. Diringan baginya siksa kubur ( siksa yang sangat mengerikan)
.6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T. pada hari Kiamat untuk menyeberang titian sirath
.7. Allah S.W.T. akan memberinya kemudian di syurga.'Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu antara semua para nabi-nabi.'Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat pada umat saya di hari kiamat).'Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan kecuali Allah dan engkau utusan Allah).'"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an. Dan berilah berita gembira kepada orang2 yang sabar." (Al-Baqarah :155)

Bersahurlah walaupun sedikit

SOALAN:

Adakah bersahur merupakan salah satu daripada syarat-syarat sah puasa?


JAWAPAN:

Hukum bersahur itu adalah sunat sahaja dan ia bukannya syarat sah puasa. Ia merupakan amalan Nabi s.a.w.. Oleh itu kita digalakkan mengerjakannya. Rasulullah
s.a.w. bersabda yang bermaksud: Bersahurlah kamu kerana pada sahur itu ada
keberkatan. (Mutafaq alaih)

Kita disunatkan bersahur dan melewatkan waktunya. Bersahur juga dapat menguatkan
tubuh badan, meringankan kepayahan berpuasa kerana kurangnya masa menahan lapar
dan dahaga. Agama Islam sentiasa memberi kemudahan dan galakan agar manusia suka
melakukan amal ibadat kepada Allah. Sunat menyegerakan waktu berbuka dan
melewat-lewatkan waktu bersahur.

Umat Islam digalakkan bersahur walaupun sedikit. Memadailah dengan sebiji kurma
atau seteguk air. Amalan ini adalah amalan Rasulullah. Di samping itu ia juga
dapat mendidik jiwa. Jika kita bangun bersahur kita akan beringat-ingat dan
berjaga-jaga sebelum fajar. Waktu itu jugalah Allah akan membesar-besarkan
hamba-Nya, menerima permintaan hamba-Nya, bersedia mengampuni dosa hamba-Nya dan
menerima amalan yang soleh.

Bayangkanlah betapa besarnya faedah yang akan diperoleh berbanding dengan orang
yang hanya tidur dan tidak bersahur pada waktu itu.

Janganlah persiakan bulan paling istimewa ini.

Pada bulan puasa, ramai juga bertemu kebahagiaan. Hati tenang menunggu berbuka. Solat sunat, membaca al-Quran juga bertambah pada bulan puasa. Amal jariah dan sedekah cukup mudah pada bulan puasa. Pahala yang dijanjikan Allah s.w.t. berlipat ganda.

Yang lama meninggalkan tikar sembahyang juga ramai kembali sujud lima waktu pada bulan puasa. Pintu taubat dan rahmat terbuka luas. Ramadan adalah juga bulan taubat. Ramai yang menitiskan air mata pada bulan puasa. Basah sejadah ketika sujud kerana mengenangkan betapa diri terlalu berdosa.

Ya Allah ampuni hamba-Mu ini. Dulu aku berzina dengan anak dara, janda, pelacur, isteri orang... dulu aku bakhil, susahkan orang lain, kepada ibu bapa pun tidak pernah kirim duit.

Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini. Sesungguhnya aku berasa malu menghadap-Mu yang Allah. Aku ini sangat kotor. Arak, hasil duit judi, duit tuntutan temberang di pejabat, duit curi, duit tipu, duit pinjam tidak pernah dipulang... semuanya ada dalam diri aku ini.

Ya Allah, Yang Maha Pengampun. Hamba-Mu bersyukur kerana Engkau tidak pernah melupai diri yang langsung tidak pernah mengingati-Mu selama ini. Jika tidak kerana kasih-Mu, sudah pasti aku tidak akan insaf terhadap segala kesalahan.

Ya Allah, terimalah taubat hamba-Mu pada bulan Ramadan yang Engkau muliakan untuk kami anak Adam ini. Ya Allah... tunjukkanlah kami jalan yang lurus dan kekalkanlah kami di jalan ini selama-lamanya.

Ramadan datang lagi. Janganlah persiakan bulan paling istimewa ini.

Mazhab Maliki

Mazhab Maliki

Pengasas mazhab Maliki ialah Malik Bin Anas. Beliau lahir di kota Madinah pada tahun 93 hijrah.

Imam Malik dilahirkan 13 tahun selepas kelahiran Iman Abu Hanifah. Sewaktu hidupnya, Iman Malik mengalami dua corak pemerintahan iaitu Ummaiyah dan Abbasiyah, di mana pertelingkahan sengit dua pemerintahan sering berlaku.

Pada masa itu juga pengaruh ilmu pengetahuan Arab, Parsi dan Hindi tumbuh dengan suburnya di kalangan masyarakat. Iman Malik menghafaz al-Quran dan hadis Rasulullah. Ingatannya sangat kuat. Beliau mendengar hadis daripada guru. Kemudian terus disimpulkan tali bagi menyenangkan perhitungan bilangan hadis yang pelajarinya.


Pada permulaan hidupnya, Imam Malik bercita-cita menjadi biduan tetapi ibunya menasihatkan supaya beliau memadam hasrat itu. Ibunya kemudian mahukan anaknya mempelajari ilmu fiqh. Beliau menerima nasihat ibunya dengan baik.

Iman Malik adalah seorang guru miskin. Pernah suatu hari, kayu bumbungnya rumahnya roboh. Beliau kemudian menjual kayu itu untuk mendapat sedikit wang untuk perbelanjaan hidupnya. Namun, Allah murahkan rezekinya hingga menjadi kaya. Dengan kedudukan itu, beliau memakai pakaian mahal dan bau-bauan yang baik. Imam Malik adalah seorang yang cergas dalam menuntut ilmu.


Beliau banyak membuat hubungan dengan ahli hadis dan ulama. Imam Malik dianggap sebagai ketua atau imam bagi ilmu hadis. Sanad (sandaran) yang dibawa oleh beliau, termasuk salah satu sanad terbaik dan benar. Imam Malik adalah seorang yang dipercayai, adil dan kuat ingatannya serta cermat dan halus memilih rawi-rawi hadis. Pendek kata, Imam Malik adalah orang yang tidak diragui dalam konteks ini.

Imam Malik tetap berpegang teguh pada ajaran Rasulullah bahawa hadis itu petunjuk dan penyuluh kepada manusia. Seseorang tidak harus meninggal dan membelakangkannya.


Sebelum Imam Malik menjadi guru, beliau terlebih dahulu mendalami ilmu yang dipelajarinya hingga kadang-kala tidak tidur. Selepas fikirannya matang dan benar-benar berkebolehan, barulah beliau mengajar. Hukum fiqh yang diberikan oleh Imam Malik berdasarkan al-Quran dan hadis.

Imam Malik menjadikan hadis sebagai pembantu bagi memahami al-Quran. Beliau juga sangat cermat dalam memberi penerangan dan hukum. Imam Malik berfikir panjang sebelum memberi satu-satu hukum atau fatwa.


Beliau pernah berkata: “Kadang-kala aku berjaga satu malam suntuk untuk mencari jawapan bagi satu-satu soalan yang dikemukakan kepada aku.” Apabila beliau ditanya satu-satu hukum, beliau terus berkata kepada penanya : “Pulanglah dulu supaya aku dapat berfikir.” Ramai manusia merendah-rendahkan Imam Malik kerana beliau melewat-lewatkan menjawab sebarang pertanyaan. Imam Malik menangis dan berkata “Aku bimbang kerana aku akan disoal satu hari nanti (hari kiamat)”.

Mazhab Hanbali

Mazhab Hanbali

Pengasas mazhab Hanbali ialah Ahmad bin Mohamad bin Hanbal. Beliau lahir di bandar
Baghdad pada tahun 164 hijrah.

Ibnu Hanbal dari keluarga miskin. Sewaktu bapanya meninggal dunia, keluarganya
tidak ditinggalkan harta yang banyak kecuali sebuah rumah kecil yang didiaminya.
Untuk menampung kehidupan, beliau terpaksa bekerja di kedai jahit.
Ibnu Hanbal menuntut ilmu sepanjang hayatnya. Beliau mempelajari hadis hingga
menjadi seorang imam.

Seseorang pernah berkata kepadanya: “Sampai bilakah engkau hendak menuntut ilmu?
Padahal engkau sudah mencapai darjat paling tinggi dan engkau telah menjadi imam
bagi seluruh umat Islam?”
Imam Ibnu Hanbal menjawab: “Aku menuntut ilmu dari hujung dunia hingga ke pintu
kubur.”

Memang benar beliau tidak pernah jemu menuntut ilmu sepanjang hayatnya.
Imam Syafie adalah salah seorang guru beliau. Ibnu Hanbal bertemu Imam Syafie di
Hijaz, sewaktu beliau menunaikan haji. Pada waktu itu, Imam Syafie mengajar di
Masjidil Haram.
Ibnu Hanbal mempelajari ilmu daripadanya. Mereka kemudian bertemu kali kedua di
Baghdad. Imam Syafie menasihatinya supaya mengikutnya ke Mesir. Imam Ibnu Hanbal
bercadang mengikutinya tetapi niatnya tidak kesampaian.

Petikan daripada Jabatan Agama Islam Selangor

Diperolehi daripada "http://ms.wikipedia.org/wiki/Mazhab"

Mazhab Hanafi

Mazhab Hanafi

Mazhab Hanafi diasaskan oleh Nu’man bin Tsabit. Beliau lahir pada tahun 80 Hijrah. Beliau adalah seorang berjiwa besar dan berakhlak tinggi. Beliau seorang yang bijak dalam ilmu pengetahuan. Cekap memberikan satu-satu keputusan bagi masalah yang dihadapi.

Oleh kerana beliau seorang berpengetahuan, bijak dan berakhlak mulia, maka dapat membuat perhubungan rapat dengan pembesar negara.

Beliau mendapat tempat baik dalam masyarakat dan berjaya menyandang jawatan tinggi dalam pemerintahan.

Iman Abu Hanifah terkenal sebagai seorang alim dalam ilmu fiqh di Iraq. Beliau juga sebagai ketua ahli fikir (ahli ra’u). Golongan cerdik pandai pada masa itu menyifatkan beliau sebagai "akal dalam ilmu pengetahuan."

Ketika hayatnya, beliau dapat mengikuti pelbagai perkembangan ilmu pengetahuan, baik di bidang ilmu dan politik mahupun ilmu agama. Zaman beliau dikenali sebagai zaman pertumbuhan politik, agama serta ideologi dan ism yang pelbagai.

Beliau dapat hidup dalam dua zaman pemerintahan Umaiyyah dan Abbasiyah.

Sesungguhnya Abu Hanifah seorang yang luas pemikiran dan banyak ilmu. Tetapi beliau sangat merendah diri. Beliau tidak terpedaya dengan fikirannya sendiri

Perbezaan Jin, Iblis, Syaitan

Perbezaan jin, iblis, syaitan

SOALAN:

ADA sesetengah tidak percaya kewujudan jin, manakala yang lain pula mendakwa jin dan syaitan adalah sama. Begitu juga dengan iblis.

Apakah sebenarnya ketiga-tiga makhluk itu? Bagaimana pula dengan mereka yang mendakwa boleh melalui alam jin?

JAWAPAN:

KETIGA-tiganya, iaitu jin, iblis dan syaitan adalah antara makhluk ciptaan selain malaikat dan manusia. Menurut al-Quran, jin dicipta sebelum manusia (Q 15: 26-27) dan kedua-duanya menghuni dunia ini.

Nama jin diambil sempena asal kejadiannya yang tersembunyi daripada mata manusia, iaitu berasal daripada kata kerja ‘janna’ bermaksud tertutup, terselindung dan tersembunyi.

Jin tergolong dalam dua golongan, iaitu jin beriman dan jin kufur (Q72: 1-4; 14-15). Dikategorikan dalam jin kufur atau kafir ialah nama seperti Ifrit, Syaitan dan Qarin.

Iblis pula berasal daripada golongan jin seperti disebut dalam al-Quran: “Dan (ingatkanlah peristiwa) tatkala kami berfirman kepada malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”: Lalu mereka sujud melainkan iblis; ia berasal daripada golongan jin, lalu ia menderhaka terhadap perintah Tuhannya...(Q 18: 50).

Manusia tidak mampu menguasai golongan jin. Bagi Nabi Sulaiman (as), baginda dapat menguasai jin kerana diberi anugerah berbuat demikian dan ia adalah antara mukjizatnya (Q 27: 17).

Justeru, manusia sewajarnya tidak berkawan dan mempercayai jin. Ini kerana mereka sentiasa mencuba sedaya upaya supaya manusia melakukan dosa besar sehingga syirik kepada Allah.

25 Nama Nabi

Para Nabi

1. Nabi Adam a.s.
2. Nabi Idris a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
4. Nabi Hud a.s.
5. Nabi Salih a.s.

6. Nabi Ibrahim a.s.
7. Nabi Luth a.s.
8. Nabi Ismail a.s.
9. Nabi Ishaq a.s.
10. Nabi Ya'akub a.s.

11. Nabi Yusuf a.s.
12. Nabi Ayub a.s.
13. Nabi Syu'aib a.s.
14. Nabi Musa a.s.
15. Nabi Harun a.s.

16. Nabi Zulkifli a.s.
17. Nabi Daud a.s.
18. Nabi Sulaiman a.s.
19. Nabi Ilyas a.s.
20. Nabi Ilyasa’ a.s.

21. Nabi Yunus a.s.
22. Nabi Zakaria a.s.
23. Nabi Yahya a.s.
24. Nabi Isa a.s.
25. Nabi Muhammad s.a.w

Senarai 114 Surah

Senarai Surah

1. Surah Al-Fatihah (Pembukaan)
2. Surah Al-Baqarah (Sapi Betina)
3. Surah Ali 'Imran (Keluarga Imran)
4. Surah An-Nisaa' (Wanita)
5. Surah Al-Maa’idah (Hidangan)
6. Surah Al-An'aam (Binatang Ternakan)
7. Surah Al-A'raaf (Tempat Tinggi)
8. Surah Al-Anfaal (Rampasan Perang)
9. Surah At-Taubah (Taubat)
10. Surah Yunus (Nabi Yunus a.s.)
11. Surah Hud (Nabi Hud a.s.)
12. Surah Yusuf (Nabi Yusuf a.s.)
13. Surah Ar-Ra’d (Guruh)
14. Surah Ibrahim (Nabi Ibrahim a.s.)
15. Surah Al-Hijr (Kawasan Berbatu)
16. Surah An-Nahl (Lebah)
17. Surah Al-Israa’ (Perjalanan Malam)
18. Surah Al-Kahfi (Gua)
19. Surah Maryam (Siti Maryam)
20. Surah Taahaa
21. Surah Al-Anbiyaa’ (Para Nabi)
22. Surah Al-Hajj (Haji)
23. Surah Al-Mu’minun (Golongan yang Beriman)
24. Surah An-Nuur (Cahaya)
25. Surah Al-Furqaan (Pembeza Kebenaran dan Kebatilan)
26. Surah Asy-Syu’araa (Para Penyair)
27. Surah An-Naml (Semut)
28. Surah Al-Qasas (Cerita-cerita)
29. Surah Al-‘Ankabut (Labah-labah)
30. Surah Ar-Rum (Masyarakat Rom)
31. Surah Luqman (Luqman)
32. Surah As-Sajdah (Sujud)
33. Surah Al-Ahzab (Golongan yang Bersekutu)
34. Surah Saba’ (Kaum Saba’)
35. Surah Faatir (Pencipta)
36. Surah Yaasin
37. Surah As-Saaffat (Yang Berbaris Dengan Teratur)
38. Surah Saad
39. Surah Az-Zumar (Rombongan)
40. Surah Al-Mu’min (Orang yang Beriman)
41. Surah Fussilat (Dijelaskan)
42. Surah Asy-Syuraa (Permesyuaratan)
43. Surah Az-Zukhruf (Perhiasan Emas)
44. Surah Ad-Dukhaan (Kabut/Asap)
45. Surah Al-Jatsiyah (Yang Berlutut)
46. Surah Al-Ahqaaf (Bukit-bukit Pasir)
47. Surah Muhammad (Nabi Muhammad s.a.w.)
48. Surah Al-Fat-h (Kemenangan)
49. Surah Al-Hujurat (Bilik-bilik)
50. Surah Qaf
51. Surah Adz-Dzariyaat (Angin yang Menerbangkan)
52. Surah At-Tur (Gunung)
53. Surah An-Najm (Bintang)
54. Surah Al-Qamar (Bulan)
55. Surah Ar-Rahman (Yang Maha Pemurah)
56. Surah Al-Waqi’ah (Peristiwa yang Tidak Dapat Dielakkan)
57. Surah Al-Hadid (Besi)
58. Surah Al-Mujadilah (Perempuan yang Merayu)
59. Surah Al-Hasyr (Pengusiran)
60. Surah Al-Mumtahanah (Perempuan yang Diuji)
61. Surah As-Saf (Barisan)
62. Surah Al-Jumu’ah (Hari Jumaat)
63. Surah Al-Munafiquun (Golongan Munafik)
64. Surah At-Taghabun (Saling Untung dan Rugi)
65. Surah At-Talaq (Cerai)
66. Surah At-Tahrim (Mengharamkan)
67. Surah Al-Mulk (Kerajaan)
68. Surah Al-Qalam (Pen)
69. Surah Al-Haaqqah (Keadaan Sebenar)
70. Surah Al-Ma’arij (Tempat-tempat Naik)
71. Surah Nuh (Nabi Nuh a.s.)
72. Surah A-Jin (Jin)
73. Surah Al-Muzammil (Yang Berselimut)
74. Surah Al-Muddathir (Yang Berselimut)
75. Surah Al-Qiamah (Kebangkitan)
76. Surah Al-Insaan (Manusia)
77. Surah Al-Mursalat (Yang Diutus)
78. Surah An-Naba’ (Berita Besar)
79. Surah An-Naazi’aat (Yang Mencabut)
80. Surah ‘Abasa (Dia Bermasam Muka)
81. Surah At-Takwiir (Menggulung)
82. Surah Al-Infitar (Pecah Belah)
83. Surah Al-Mutaffifiin ( Golongan yang Curang)
84. Surah Al-Insyiqaaq (Terbelah)
85. Surah Al-Buruj (Gugusan Bintang)
86. Surah At-Taariq (Pengunjung Malam)
87. Surah Al-A’laa (Yang Tertinggi)
88. Surah Al-Ghaasyiah (Peristiwa yang Menggelisahkan)
89. Surah Al-Fajr (Fajar/Sinar Mentari)
90. Surah Al-Balad (Negeri)
91. Surah Asy-Syams (Matahari)
92. Surah Al-Lail (Malam)
93. Surah Adh-Dhuha (Pagi yang Cemerlang)
94. Surah Al-Insyirah/Al-Syarah (Kelapangan)
95. Surah At-Tin (Buah Ara)
96. Surah Al-‘Alaq (Gumpalan Darah)
97. Surah Al-Qadr (Kemuliaan)
98. Surah Al-Baiyinah (Bukti yang Nyata)
99. Surah Al-Zalzalah (Kegoncangan)
100. Surah Al-‘Aadiyaat (Yang Berlari Kencang)
101. Surah Al-Qari’ah (Hari Yang Hingar Bingar)
102. Surah At-Takathur (Bermegah-megah)
103. Surah Al-‘Asr (Waktu)
104. Surah Al-Humazah (Pengumpat)
105. Surah Al-Fiil (Gajah)
106. Surah Quraisy (Kaum Quraisy)
107. Surah Al-Ma’un (Barangan Berguna)
108. Surah Al-Kauthar (Melimpah-ruah)
109. Surah Al-Kafirun (Golongan Kafir)
110. Surah An-Nasr (Pertolongan)
111. Surah Al-Lahab (Nyalaan Api)
112. Surah Al-Ikhlas (Tulus Ikhlas)
113. Surah Al-Falaq (Subuh/Dinihari)
114. Surah An-Nas (Manusia)

MEMBACA YASSIN.

Barangsiapa yang membaca YASSIN sepenuhnya dan pada ayat ke 58 surah tersebut " SALAMUUN QAULAN MIN RABBIN RAHIM " diulang sebanyak 7 kali untuk 7 niat baik mu, Insyallah dengan izin yang maha esa dan maha kuasa, semua hajatmu akan dikabulkan.
Jika boleh niatkan sebegini:

1) YA-ALLAH YA-RAHIM, Ampunkan dosa-dosaku dan saudara-maraku

2) YA-ALLAH YA-RAHMAN, Kurniakan aku isteri,suami,anak-anak yang soleh dan mencintai islam

3) YA-ALLAH YA-RAZZAK, Kurniakan aku rezeki yang berkat,kerja yang baik dan berjaya didunia dan akhirat.

4) YA-ALLAH YA-JABBAR, Makbulkan hajat penghantar maklumat yang aku dapat ini

5) YA-ALLAH YA-MUTAQABBIR, Jauhkan aku dari sifat khianat dan munafiq dan miskin

6) YA-ALLAH YA-WADUUD, Kurniakan aku dan seluruh umat muhammad yang beriman kesihatan zahir batin

7) YA-ALLAH YA-ZALJALA LIWAL IKRAM, Makbulkanlah semua hajatku, dan redhaikanlah aku.....AMINnnnn.

--------------------------------------------

Ada satu rahsia surah Yassin lagi:

1. Yasin, Yasin, Yasin, Yasin (7x) ayat 1

2. Zalika takdirul 'azizul 'alim (14x) ayat 38

3. Salamun kowlam mirrobbirrohim (16x) ayat 58

4. Awalai sallazi kholakos sama watiwal ardzo bikhodirin 'ala anyahluko mislahum bala (3x) ayat 81

Khasiatnya :

1. Jika membaca yassin seperti kaedah tersebut, sama membaca yassin 40 kali dengan sekali baca saja.

2. Berdoa setiap tempat atau selepas ayat tersebut bagi sesuatu hajat dengna ikhlas akan disampaikan Allah segera sebarang hajat hambanya.

Pelajar UIA bermimpi bertemu Rasulullah S.A.W!!

Berkata Abu Salamah, “Telah berkata Abu Qatadah, Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, sesiapa yang telah melihat daku dalam mimpinya, maka sesungguhnya dia telah melihat yang benar (al-Haqq).Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim.

Muhasabah: Mimpi pelajar UIA berjumpa Nabi Muhammad S.A.W


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani. ..

Ya Allah..lancar jari ini menaipkan sebuah pengalaman yg amat berharga dr seorang insan yg dipilih Allah utk berjumpa Nabi Muhammad s.a.w. melalui mimpi hari Khamis, 16 Rejab 1427H bersamaan 10 0gos 2006.

Nama yg dipilih oleh ayah beliau adalah Syamimi yg bermaksud ‘kesayanganku’ , jua gelaran Nabi pada puteri kesayangan Baginda, Fatimah. Ketika khilaf memilih nama itu, ayah beliau mengharapkan mudah2an suatu hari nanti anaknya akan menjadi salah seorang mutiara kesayangan Rasulullah s.a.w. Alhamdulillah, doanya makbul selepas 23 tahun kelahiran anak sulungnya daripada 8 adik-beradik.

Al-Quran 30 juzuk terpelihara kemas dalam hatinya. Beliau menghabiskan masa 3 tahun utk menghafal 30 juzuk Kalamullah ketika berada di negeri kelahirannya. Beliau hafal sendiri utk memenuhi harapan ibu ayah yang mengharapkan ada dalam kalangan anak mereka menjadi seorang hafiz atau hafizah. Sebagai anak sulung, beliau mengambil tanggungjawab ini utk menjadi contoh kpd adik2 yg lain. Setiap hari beliau hafal 2 mukasurat Al-Quran dan tasmi’ dgn ustaz di sebelah rumahnya. Sekarang beliau pelajar tahun 4 jurusan Undang-Undang Syariah di universiti ini.

Akak ni memang diuji dengan sakit yg tak tahu apa punca sejak lebih setahun yg lalu. Sakitnya rasa seperti ditikam-tikam dengan pisau di bahagian belakang tubuhnya, tambahan pula kaki yang sakit di bahagian lutut sejak 8 tahun lalu tidak pernah sembuh. Pernah satu ketika, selepas makan, beliau muntah bersama segumpal rambut dari kerongkongnya.

Penderitaannya hanya Allah dan dia sendiri yang tahu. Sudah lama beliau tidak terdaya ke kelas kerana sakit itu membuatkan dia tidak dapat berdiri atau berjalan. Hilang selera makannya hingga badannya susut hampir 13 kg. Beliau hanya menggagahkan diri untuk pergi berwudhu’ 2 hingga 3 kali sehari. Wudhu’ itu dijaga sebaik mungkin untuk ibadah sepanjang hari.

Hari2 yang dilaluinya dipenuhi dgn membaca Al-Quran dan qiamullail sebagai pendinding daripada gangguan yg terus2an menyakiti diri. Diceritakan makhluk2 halus itu akan mengganggunya terutama pada waktu sebelum Subuh, Zuhur dan Maghrib. Beliau telah banyak berubat di merata tempat, berjumpa doktor2 pakar, malah ulama’ yg faqih dalam ilmu perubatan islam serta akhir sekali bertemu sorang lecturer di sini. Tapi beliau hanya mampu bertahan. Pesan ustaznya, setiap kali beliau sakit, banyakkan baca Surah Al-Baqarah.

Pagi Khamis itu, beliau berniat utk hadir kuliyah sebab sudah terlalu lama tidak mampu ke kelas. Beliau bangun kira2 jam 4.30 pagi utk solat. Berbekalkan sedikit kekuatan yg digagahkan, beliau ke bilik air utk berwudhu’ dgn memapah dinding dan segala apa yg mampu membantu beliau untuk berdiri. Habis berwudhu’, beliau jatuh tersungkur, rasa seperti ada yg menolak keras dari belakang. Tika itu beliau sudah tidak mampu berdiri, justeru beliau merangkak ke bilik. Sampai saja di bilik,beliau ketuk pintu dan rebah di depan bilik tersebut. Disebabkan sakit yg mungkin dah tak tertanggung, dengan spontan beliau niatkan, “Ya Allah, kiranya mati itu baik untukku, aku redha, tapi kiranya Engkau ingin aku terus hidup, aku ingin dengar kata-kata semangat drpd Rasulullah s.a.w. sendiri..”

Kemudian beliau pengsan. Sahabat2 sebilik mengangkat beliau ke dalam biliknya dan di baringkan di sana . Waktu itu, sahabat2nya telah pun ‘forward message’ pd rakan2 yg lain agar dibacakan surah Yasin kerana beliau nampak sudah nazak. Malah mereka telah sedia dgn nombor2 ahli keluarganya utk dihubungi kiranya ada apa2 berlaku dengan izin Allah. Kira2 jam 11 pagi itulah, ketika tertidur dgn tenang dalam waktu qoilullah, beliau bermimpi. Beliau sedang terbaring dalam keadaan memakai telekung dgn tangannya diqiam seperti dalam solat di suatu tempat asing yang sangat cantik. Beliau terbaring di sebelah mimbar dan kelihatan banyak tiang di sekitarnya.

Tiba-tiba datang seorang Hamba Allah dgn wajah yang bercahaya dari arah depan dan berdiri hampir sekali, kira2 2 meter dari beliau. Wajahnya SubhanaLlah..indah sekali, tak dapat nak digambarkan. Beliau tertanya2, siapakah orang ini? cantik sekali kejadiannya dan hati beliau rasa sangat tenang dgn hanya melihat wajahnya. Dirasakan seluruh kesengsaraan yg ditanggung selama ini lenyap begitu sahaja. Kemudian, Hamba Allah itu mengatakan, Assalamu’alaikum, ana Rasulullah.. ”

Subhanallah. .baginda Nabi rupanya! Nabi memakai jubah putih dan kain serban berwarna hijau di atas bahu baginda. Beliau nampak dgn jelas mata Baginda Nabi, janggut Baginda, rambut Baginda, kain serban di atas bahu Baginda dan tubuh Baginda. Kemudian Nabi katakan “Enti fil masjidi” (kamu sekarang berada di masjidku, Masjid Nabawi).. Allahuakbar!

Kemudian Baginda Nabi s.a.w. berkata: QalAllahuta’ ala;”InnaAllahama’ assobirin” (sesungguhnya Allah bersama orang2 yg sabar).
Ketika mendengar suara Nabi mengalunkan Kalamullah, terasa bergema suara merdu Nabi di seluruh alam. Sememangnya Baginda sebaik-baik kejadian dan diciptakan dgn penuh kesempurnaan. Nabi katakan (dalam lughahl arab, tp diterjemahkan di sini) ; “Ya Syamimi, dengan berkat kesabaran enti, dgn sakit yg enti tanggung selama ini, dan dgn berkat Al-Quran yg enti pelihara di dlm hati, maka Allah bukakan hijab utk enti nampak ana..”

Ketika Nabi menyebut Ya Syamimi, terlintas di hatinya “Ya Allah..Baginda kenal ummatnya!”. Ya Rasulullah...Ketika itu, beliau dapat merasakan baiknya Allah, memberikan nikmat yg begitu besar buat dirinya.

Kemudian Nabi katakan lagi; “Sampaikan salamku buat sahabat2 seperjuangan Islam. InsyaAllah, kita semua akan berjumpa nanti..” Nabi s.a.w. kemudian melafazkan; “Ummati.. ummati..ummati. ..” dan beliau nampak jelas Nabi menangis saat itu. Beberapa titisan airmata Baginda yg suci mengalir utk ummat Baginda! Kemudian Baginda Nabi melangkah pergi.

Beliau merintih, “Jangan pergi Ya Rasulullah.. ” tetapi Baginda tetap pergi. Subhanallah, walaupun kita tak pernah bersua dgn Nabi yg mulia, Baginda kenal dan sentiasa ingat akan ummatnya. Beliau sendiri tidak pasti, apakah Baginda menangis kerana rindu kepada ummatnya, atau mungkin saja baginda sedih dgn ummat akhir zaman ini? wallahua’lam. ..

Sedar daripada tidur yg amat indah pengisiannya itu, beliau masih dikelilingi oleh rakan2 yg turut terdengar rintihan beliau dalam tidurnya “Jangan pergi Ya Rasululah… ” Beliau kemudian menceritakan kpd para sahabat tentang mimpinya sekaligus menyampaikan salam Rasulullah buat ummat Baginda. Semua yg mendengar menangis lantaran rindu pada Nabi. Rasa malu pada Nabi krn kita jarang2 ingat pada Baginda sedangkan kita amat terhutang budi padanya. Lebih2 lagi kita sedar bahawa hanya syafaat Bagindalah yg dikejar di akhirat kelak.

Ya Allah..ketika itu, tiada kata yg lebih tinggi drpd kalimah Alhamdulillah utk di rafa’kan pada Allah atas ni’mat yg begitu besar yg Allah berikan pada dirinya. Rasa tak layak dirinya menerima anugerah dgn ujian yg hanya sedikit berbanding insan2 yg lebih berat diuji oleh Allah. Kiranya ada kalimah pujian yg lebih tinggi dr Hamdalah, pasti akan beliau sebutkan buat Allah Yang Maha Kaya. Semuanya terangkum dalam Rahmat-Nya yg melimpah ruah. Rasa sakit masih menular di tubuhnya. Cuma kali ini dia bertekad tidak akan menangis lagi utk kesakitan ini.

Usai solat Zuhur, rasa sakit yg ditanggung makin hebat. Tak pernah beliau merasakan sakit yg sebegitu rupa. Terasa panas seluruh badan dan seluruh tubuhnya rasa ditikam pada setiap penjuru. Kalau dulu, beliau akan menangis dalam menghadapi kesakitan, namun pada waktu itu beliau pujuk diri utk tidak menangis. “Apa sangatlah sakit yg aku tanggung ini berbanding nikmat yg Allah telah bagi utk melihat Baginda Nabi s.a.w..”

Kemudian beliau tidur. Beliau terus rasakan berada di tempat tinggi, tempat yg biasa hadir sepanjang beliau menerima gangguan. Beliau katakan “Ya Allah, apa lagi yg hendak Engkau berikan buat hambamu yg hina ni, rasa malu sangat dengan-Mu Ya Allah…” Kemudian dgn izin Allah, datang empat orang yg berpakaian serba hijau. Salah seorang daripadanya mengatakan; “Assalamu’alaikum Ya Syamimi..Rasulullah s.a.w. sampaikan salam buatmu. Kami utusan Rasululah..Nahnu khulafa’ ar-rasyidin. Ana Abu Bakr, ini Ummar Al-Khattab, Uthman bin ‘affan dan Ali..” Subhanallah. .Saidina Abu Bakr memperkenal dirinya dan ketiga2 sahabat yg mulia. Beliau nampak sendiri, Saidina Abu Bakar yg amat lembut perwatakannya, Saidina Ummar dgn wajah tegasnya, Saidina Uthman yg cantik sekali dan Saidina ‘Ali yg agak kecil orangnya.

Para Sahabat mengatakan; “Kami diutuskan oleh baginda Nabi utk membantu enti..” Kemudian keempat2 mereka membacakan ayat 102 surah Al-Baqarah yg bermaksud:

“Dan mereka mengikuti apa yg dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi syaitan-syaitan itulah yg kafir, mereka mengajarkan sihir pada manusia dan apa yg diturunkan pada 2 malaikat di negeri Babylon iaitu Harut dan Marut.

Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan ’sesungguhnya kami hanyalah cubaan (bagimu) sebab itu janganlah kafir.’ Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) denagn isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dgn sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, nescaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dgn sihir, sekiranya mereka tahu..”

Selesai membaca ayat itu, para sahabat Nabi menghembus pada makhluk2 yang sedang mengganggu beliau dan mereka semua hancur terbakar.
Subhanallah. .waktu itu terus terasa seolah2 tubuhnya yg sakit dahulu ditukarkan Allah s.w.t. dgn tubuh yg baru. Hilang segala kesakitan yg setahun lebih ditanggung beliau dgn sabar. Saidina Abu Bakar mengatakan; “Inilah ganjaran besar dari Allah buat orang-orang yang sabar..”

Kemudian, para sahabat Nabi yg mulia pun pergi meninggalkannya.

Selesai mimpi indah yg kedua ini, beliau bangun dari tidur dan terus duduk. Rakan2 sebilik pelik, kenapa beliau dapat bangun dan duduk dgn mudah. Kemudian sahabat2nya itu menyuruh beliau bangun berdiri dan alhamduliLlah. .dgn mudah beliau bangun berdiri dan berjalan d sekitar bilik. “Ya Allah, penyakit ana dah sembuh..” Semua sahabat yang ada disitu bergembira dan menangis. Kemudian beliau segera ke bilik air untuk berwudhu’. Dengan tubuh yang ‘baru’, beliau sujud syukur pada Allah s.w.t. “Ya Allah, kiranya di beri tempoh sujud 100 tahun pun belum dapat diriku menjadi hamba-Mu yg bersyukur atas nikmat yg telah Engkau berikan..”

Beliau berpesan pada kami; “Adik-adik, wajarlah para sahabat Nabi yang mulia sanggup mati demi mempertahankan Baginda. Akak yang diberi rezeki melihat Nabi tak sampai pun 5 minit dah rasa tak sanggup berpisah dengannya. Kalau boleh, nak duduk je di bilik untuk beribadah pada Allah dan mengenang wajah Nabi yg mulia. Tapi menyedari banyak lagi taklifan dan tanggungjawab kita atas muka bumi Allah ini, maka hidup mesti diteruskan. Sekarang ini hati akak tenang sangat..kalau boleh, nak je akak pinjamkan hati ni walau hanya sesaat agar adik2 dapat merasakan betapa beningnya hati ini. Tapi itu tak mungkin kan , mungkin ini bahagian akak, bahagian kalian? Hanya Pemiliknya Yang Maha Tahu. Akhir sekali akak ingin katakan, tak rugi kita bersabar…”

Keperibadiannya indah. Cerminan al-Quran katanya ‘Aisyah ra.
Dari semua aspek kehidupan, diperagakannya hanyalah kesyumulan. Allah mengajar manusia berkehidupan di muka bumi ini melalui baginda. Menuruti sunnahnya adalah pahala. Kasih sayangnya tiada bertepi, dari yang kecil hingga yang tua, dari hamba hingga ke bangsawan, dari dulu sampai sekarang, hingga ke akhirnya.. Dialah peribadi unggul sepanjang zaman Mencintainya suatu kemuliaan…

Pernah suatu ketika Rasulullah berkumpul didalam satu majlis bersama para sahabat. Tiba-tiba bergenang air mata baginda s.a.w. Para sahabat gelisah melihat sesuatu yang tidak mereka senangi di wajah Rasulullah saw. Bila ditanya oleh Saidina Abu Bakar ra, baginda mengatakan bahawa terlalu merindui ikhwannya.. Saidina Abu Bakar sekali lagi bertanya Rasulullah saw, “bukankah kami ini ikhwanmu?” Rasulullah menjawab, “Tidak, kamu semua adalah sahabatku.. ikhwanku adalah umatku yang belum pernah melihat aku tetapi mereka beriman dan sangat mencintaiku. .. Aku sangat rindu bertemu dengan mereka..”

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (al-Ahzab:56)

p/s: sungguh…berderaian air mataku mengalir..daku rindu akan dirimu..Ya Rasulullah!
(kisah ini dinukilkan oleh sahabat Syamimi hasil pengalaman benar yang telah dilalui..pernah disebarkan melalui e-mel & blog sebelum ini..)

sesungguhnya, ana sangat bersyukur kerana dilahirkan didunia ini sbgai ummat nabi Muhammad S.A.W…
banyakkan lah berselawat dan mendengar zikir..insyaAllah kita semua akan mendapt syafaatnya di Akhirat kelak..wallahu’alam..(*_*)

Nota: Orang2 yang bijaksana itu mengambil i’tibar, justeru, ambillah pengajaran kisah ini.

Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam A.S

Ibnu Abbas ra mengatakan, “Setelah Allah menyempurnakan penciptaan langit dan bumi dengan segala sifatnya, gunung-gunung telah ditegakkan, angin telah dilepaskan, di bumi telah ada binatang-binatang liar dan bermacam-macam burung, maka buah-buahan mengering dan berjatuhan ke bumi dan di bumi tumbuh rumput-rumput yang satu sama lain saling memerlukan.Pada masa itu, bumi mengadukan persoalan tersebut kepada Tuhannya. Atas pengaduan itu, Allah menciptakan umat yang beraneka ragam dan berlainan jenis, yang diberi nama Jin.




Mereka mempunyai jiwa dan aktiviti. Lalu mereka bertebaran seperti debu halus kerana jumlah mereka yang sangat banyak. Tanah datar, pergunungan, dan berbagai pelosok dunia telah dipenuhi oleh mereka. Mereka tinggal permukaan bumi dalam jangka waktu yang dikehendaki oleh Allah. 

Di antara mereka ada yang putih, hitam, merah, kuning, berbintik-bintik kecil dan besar, pekak, buta, cantik, buruk, kuat, lemah, perempuan, dan lelaki. Satu sama lain berkahwin dan melahirkan keturunan. Mereka disebut Jin kerana mereka kabur, tidak kelihatan.

Setelah mereka memenuhi bumi dan dunia kian sempit kerana mereka terus bertambah, bertambah juga kerosakan kerana mereka, maka Allah mengirimkan angin taufan kepada mereka. Angin tersebut membinasakan mereka. Hanya sedikit dari mereka yang tinggal. Mereka adalah yang pertama kali membuat rumah, membelah batu, memburu burung, dan binatang liar.

Semua itu terus-menerus mereka lakukan dalam waktu yang lama. Kemudian satu sama lain di antara mereka saling berlaku aniaya: akibatnya, mereka saling berperang.

Namun, perangnya bukan menggunakan senjata. Sebahagian di antara mereka melenyapkan sebahagian yang lain dengan mengepung rumah-rumah sehingga mereka yang terkepung binasa kerana lapar dan haus.

Setelah tindakan kerosakan yang dilakukan mereka kian memuncak, maka Allah mengirimkan umat yang berasal dari laut kepada mereka yang jasad-jasadnya lebih besar daripada mereka dan bentuknya lebih menakjubkan, yang disebut dengan Bin. Umat tersebut menyerbu mereka sehingga kaum Jin binasa, tidak satu pun yang tinggal.

Jin tinggal di bumi lebih kurang 500 tahun. Setelah itu, bumi dikuasai oleh Bin. Mereka berkahwin antara satu sama lain, melahirkan keturunan dan berkembang biak semakin banyak sehingga bumi kian penuh.

Sebahagian di antara mereka suka menengelamkan ke bumi lapis ketujuh (selepas ini : Penduduk Bumi Lapis Tujuh) dan menetap di sana untuk beberapa hari. Bagi mereka tidak ada tempat yang terhalang.

Mereka adalah yang pertama kali menggali perigi, membuat sungai, dan mengalirkan air dari sumber-sumbernya dan dari laut. Mereka adalah yang pertama kali membuat mesin/roda, membina jambatan di atas air, menangkap ikan di lautan, dan memburu binatang-binatang liar di wilayah yang tidak berpenduduk.

Oleh kerana itu, semua binatang, baik di daratan mahu pun di lautan, mengadukan urusan tersebut kepada Allah dan kerosakan yang disebabkan oleh mereka kian bertambah. Maka, Allah menciptakan Jan.”

Ibnu Abbas ra mengatakan, “Allah menciptakan Jan dari nyala api…” Beliau juga mengatakan bahawa Jan adalah golongan Jin laki-laki. Mereka memiliki jenis yang berbagai jenis.

Di antara mereka ada yang disebut dengan Nahabir; ada juga yang disebut Nahamir. Umat ini kelakuannya seperti manusia, suka makan, minum, dan berketurunan. Di antara mereka ada yang Mu’min dan ada juga yang kafir. Dan nenek moyang mereka adalah Iblis yang dikutuk oleh Allah.

Diriwayatkan bahawa Allah menjadikan malaikat sebagai penghuni langit dan menjadikan Jan sebagai penghuni bumi. Setelah binatang liar dan burung mengadukan perbuatan Jin dan Bin, Allah menciptakan Jan, sebagaimana telah diceritakan.

Setelah Allah menciptakan Jan, maka Dia menempatkan mereka di bumi. Setelah tinggal di bumi, mereka berperang dengan Bin. Jan terlalu kuat bagi Bin hingga mereka mampu menghancurkan Bin sampai tidak ada satu pun yang tinggal. Tinggallah Jan di bumi. Mereka berkahwin satu sama lain dan melahirkan keturunan sehingga bumi ini penuh.

Seterusnya, di antara mereka timbul kedengkian dan aniaya. Di antara mereka banyak terjadi pertumpahan darah. Sebahagian dari mereka mengganggu sebahagian lainnya. Atas kejadian ini, bumi mengadu kepada Tuhannya.

Maka, ketika itu, kepada mereka Allah mengutus bala tentara malaikat. Dalam rombongan tersebut ada Iblis yang dahulunya bernama ‘Azazil. Dahulunya dia merupakan ketua malaikat. Dia bersama rombongannya mengusir Jan dari bumi. Akibatnya mereka menghuni ke gunung-gunung dan tinggal di sana dan Iblis merampas bumi dari mereka.

Pada awalnya, si Iblis ini menyembah kepada Allah, baik di bumi mahu pun di langit. Akan tetapi, kemudian dia ujub dengan dirinya dan dia dipengaruhi ketakaburan (merasa besar). Dalam keadaan demikian, Allah melihat apa yang ada di dalam hatinya, maka Zat Yang Maha Agung berfirman:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 30).

Kalimat "man yufsidu fiiha" pada bahagian kalimat diatas lebih tepat jika bukan diertikan sebagai "orang" tetapi akan lebih tepat jika diberi makna sebagai "makhluk".

Sehingga dari bahagian kisah yang diceritakan Ibnu Abbas r.a tadi, terungkap sudah pernyataan para malaikat, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu (makhluk) yang akan membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah…”, maksudnya seperti makhluk-makhluk yang diceritakan terdahulu, yaitu Jin dan Bin. 

Sebab, mereka telah melakukan kerosakan di muka bumi dan menumpahkan darah. Lalu siapakah rangka "manusia purba" yang fosil- fosilnya ditemui dan diketahui berumur ratusan juta tahun lalu?/tulahan.blog

Kisah Benar Semasa Uruskan Jenazah

Ini adalah kisah benar, kisah proses pengebumian seseorang di sebuah bandar di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput. Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini : Saya terlibat dalam pengurusan jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kemalangan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya.


Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama kali saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.Sebagai Modin tetap di kampung, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah bapanya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk.

Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh.

Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah SWT. Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus "fardu kifayah" atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.

Tetapi selama memandikan mayat itu,kejadian pertama pun terjadi, sekadar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum. Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.

Allah SWT berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya kerana pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini?

Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi kerana saya mengurut perutnya untuk kali terakhir. Tiba-tiba ketentuan Allah SWT berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup.

Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempoh yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.

Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada bapanya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik.

Saya katakan kepada mereka,"Inilah ujian Allah terhadap kita". Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.

Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung kerana mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk,saya nasihati mereka.

Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah bapa mereka,bukan menguruskan semuanya,tanggung jawab ada pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah bapa mereka itu,bukan hanya iman,hanya bilal,atau guru. Saya kemudian meminta izin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu.

Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut,tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan.

Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sukar diterima akal fikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.

Saya bawa mayat ke dalam biliknya dan tidak diizinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke bilik dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan.

Ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi hujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki. Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mahu menerima mayat tadi.

Tidak apalah, mungkin saya yang silap semasa memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang.Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan.

Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah "Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekadar peringatan kepada hamba-Mu ini."

Selepas itu saya beri taklimat tentang solat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan kerana tidak ada kereta jenazah/mobil ambulance.

Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang digunakan, beberapa tempat tersebut juga tidak mempunyai kereta jenazah lebih dari satu kerana kereta yang ada sedang digunakan pula.

Suatu hal yang saya fikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis kereta pick-up dari garaj rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van.

Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba isterinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai:

"Mas, saya tidak benarkan kereta kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengizinkan kita naik keretanya."

Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya,tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yang punya van itu membawa kembali vannya.

Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta izin saya dalam 10-15 minit membersihkan keretanya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul kereta tersebut, tapi dalam keadaan basah dibasuh.

Kereta yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar,dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan.

Saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah,cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mahu mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.

Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah.

Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, semasa jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.

Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapa mereka dikemas dalam keranda dengan hati-hati.

Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat syafa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut.

Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh menghairankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi lecak. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.

Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter.

Maksudnya kubur itu tidak ditimbus hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlubang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.

Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.

Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas.

Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada isteri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.

1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?
2. Mendapat harta secara merampas,menipu dan mengambil yang bukan haknya?
3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?
4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?
5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, sedekah atau infaq ?

Isteri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nombor telefon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya.

Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yang beristerikan orang Amerika, seorang dapat isteri orang Australia dan seorang lagi isterinya orang Jepun.

Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah SWT pencipta alam ini.

Kepada kita semua pembaca setia renungan Media Informasi ini, tanyalah diri kita akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapa kita, anak kita atau kaum keluarga kita ?

Renungkanlah...
Pada akhirnya setelah semalam merenungkan artikel ini dalam hati terbit do'a: "Ya Allah jauhkanlah Aku dan keluargaku dari peristiwa itu dan peristiwa yang semacam dengan itu. Ya Allah jauhkanlah Aku dan keluargaku dari akhlaq yang menjadikan peristiwa itu dan peristiwa yang semacam dengan itu."

Wassalamu'alaikum.

Untuk saudara-saudaraku yang kucintai kerana Allah...kirimkan berita ini kepada saudara-saudara kita yang lain untuk mengingatkan diri kita semua untuk selalu memperbaiki semua amalan dalam diri kita dan kita adalah mahluk yang lemah dimana apapun yang Allah inginkan tiada yang dapat menghalangiNya./tulahan.blog
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...